26 April 2012

Dear Dhea Kecil

Dear Dhea kecil. I miss that sweet smile.




Tahukah kamu? Saat menuliskan ini, aku berusia duapuluhsatu tahun sekian hari. Hidup tak lagi mudah, Dhea sayang. Entah berapa ratus kali aku harus berurai air mata. Bukan sekedar rengekan manja seperti  yang selalu kamu lakukan saat mamah menolak memenuhi keinginanmu. Juga menyelesaikannya tak semudah papah yang kemudian datang memelukmu dan berjanji akan membelikan apa yang kamu itu. Tidak semudah itu.

Akan ada banyak hal baik dan buruk datang silih berganti dalam hidup kamu. Akan banyak kebahagiaan serta kesedihan yang juga singgah bergantian. Tapi kamu harus kuat, Dhea sayang. Kamu boleh menangis, tapi kamu harus bangkit kemudian. Mungkin memang butuh waktu, berapa lamapun, tapi harus selalu ingat bahwa kamu harus bangkit ya? Juga... jangan lupa bersyukur saat hal-hal baik dan kebahagiaan datang menghampirimu.

Sampai aku menuliskan ini, sholat lima waktumu masih sering lalai. Kamu bahkan lebih banyak menghabiskan waktumu membaca buku cerita dibandingkan membaca ayat-ayat suci-Nya. Tapi sempatkanlah selalu berbicara padaNya dengan caramu sendiri. Dan aku tau kamu akan melakukannya setiap saat. Tidak hanya disaat kamu berada dalam kesulitan, tapi juga saat kamu berada dalam kemudahan. Ya sayang ya?

Kamu belajar banyak hal, Dhea sayang. Dan kamu memang selalu mau belajar banyak hal baru. Tetaplah semangat dan optimis terhadap seabrek mimpi gilamu itu. Meski banyak orang bilang kamu aneh, karena terkadang pendapatmu berbeda jauh dari apa yang orang lain pikirkan. Tapi jangan pedulikan itu. Apa sih makna "normal" dan "aneh" itu? Kamu tidak akan menjadi aneh hanya karena kamu tidak sependapat dengan mayoritas.


Aku sayang padamu, Dhe. Tumbuhlah menjadi wanita yang tangguh, ya? Tak perlu dengarkan bisikan yang kamu rasa mengganggu dan nggak sesuai sama apa yang kamu mau. Ini hidup kamu. Kamu berhak tentukan apapun yang kamu mau. Apapun, sayang... Apapun!

Jangan kecewakan mamah dan papah, ya? Mereka menaruh harapan yang besar padamu. Juga kedua adikmu, mereka begituuuuu mengagumimu. Jadilah contoh yang baik, ya, sayang...

Jangan lupa untuk selalu tersenyum. Sesulit apapun hidupmu kelak. :)

Aku tau kamu pasti bisa. 


Prabumulih, 26 April 2012.
Aku (kamu yang berumur 21 tahun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari