23 Desember 2010

..masa-lalu..

ada hal-hal indah di masa lalu, yang rasanya ingin sekali saya ulangi merasakannya. Tapi ada pula hal-hal pahit di sana, yang jangankan di ulangi, mengingatnya pun saya tak rela. Well, itu lah masa lalu. TEmpat dimana segala kejadian tersimpan rapi dan sewaktu-waktu bisa saja terputar ulang di otak.

Saya nggak pernah membenci masa lalu. Tidak untuk alasan apapun. Tidak karena dia pernah membuat saya menangis berbulan-bulan lamanya. Tidak karena dia pernah mengurung hati saya dalam cinta tak terjawab. Tidak untuk dia yang menggugurkan saya dalam seleksi PMDK. Tidak karena dia pernah mengacaukan semua harapan dan mimpi besar yang pernah singgah dalam pikiran saya. Tidak untuk alasan apapun.

Tapi saya juga tidak begitu saja mencintai masa lalu saya. Tidak untuk dia yang menghadirkan orang-orang hebat yang pernah singgah dan mewarnai hidup. Tidak untuk dia yang pernah membawa nama saya menjadi pemenang olimpiade. Tidak untuk setiap detik manis yang pernah terjadi. Tidak untuk satu hal apapun.

Masa lalu, akhirnya hanya tetap akan menjadi masa lalu. Tersimpan rapat. Tidak untuk diulang, hanya untuk dikenang sebagai pembelajaran.

Beberapa saat lamanya saya pernah terperangkap dalam rasa bersalah dan penyesalan memuncak. Untuk ini dan itu yang tidak sempat saya lakukan di masa lalu. Untuk hal-hal yang seharusnya saya lakukan tapi yang ada saya justru melakukan hal lain. Saat itu saya benar-benar ingin kembali ke masa lalu. andai saja Doraemon dan mesin waktu nya memang ada, saya pasti lah sudah kembali ke masa lalu. Dan memperbaiki segala hal agar saya bisa merasa “nyaman”dengan saat sekarang. Mengulangi beberapa hal dan membuat nya menjadi sebagaimana mestinya yang saya harapkan.

Tapi, sejurus kemudian serasa dihantam sebongkah batu. Saya tersadar. Apakah kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua hal yang tidak seharusnya itu adalah pilihan yang benar??

Saya berfikir lama, terlalu lama malah, sbelum akhirnya saya menarik kesimpulan. Saat ini ada karena masa lalu. Baik dan buruk nya masa lalu, yang jelas saya nyaman dengan hidup 
saya yang sekarang.

Mungkin memang ada beberapa hal yang tidak sreg mengenai masa lalu saya, tapi toh, kalo tidak seperti itu dulu, maka saya tidak akan seperti ini sekarang. Ini tidak butuh penjabaran lebih, cukup saya yang tau :)

tentang beberapa hal yang mungkin ingin saya ubah. Tidak. saya sekarang tidak ingin mengubah apapun. Saya mensyukuri masa lalu yang mengajarkan saya begitu banyak hal indah dan hebat. Saya mensyukuri masa lalu yang pernah ada.

Juga mensyukuri kalian, sebagai pemeran dalam masa lalu saya.

Terimakasih untuk semua nya. Masa lalu yang, errr, baik dan buruk. Saya mencintainya. Saya menyimpan nya rapat sebagai kenangan. Kenangan yang akan selalu mengiring saya untuk terus belajar akan banyak hal.
12 Desember 2010

Melepas Harapan [KKDH]


Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – KAMU yang bahkan tak pernah aku harapkan kehadirannya. Tapi nyatanya, kamu datang juga kan? dengan semua senyum dan perkataan yang meluluh lantakkan hati. Dengan semua tatapan mata dan keteduhan yang terbagi dari sana.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – setelah nyaris dua tahun aku berkutat dengan rasa cinta yang memuncak, tersiksa dengan kekaguman berbalut obsesi ku, dan rindu yang tak pernah bertemu ujung, padamu.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – KAMU yang selalu siap setiap saat aku butuh bantuan, mengantar jemput aku kemana pun aku pergi, mencarikan pinjaman buku untuk tugas mata kuliah ku, mengajarkan banyak hal tentang pelajaran, membagi semua ilmu yang di punya, membantu menyelesaikan tugas-tugas kuliah, menemani mengobrol hingga larut malam, mendengarkan semua keluh kesah dengan setia – tanpa interupi sedikitpun, ikut tersenyum saat aku bahagia, ikut sedih saat aku kehilangan.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – Berdekatan dengan mu mengakibatkan seluruh syaraf akan berhenti bekerja. Jantung berdetak abnormal, puluhan kali lebih cepat dari biasa. Belum lagi keringat dingin yang mengucur deras, dan kebawelan ku yang entah pergi kemana. Aku mendadak speechless. terdiam. Bukan karena tidak ada obrolan menarik di antara kita, tapi karena aku lebih memilih mengagumi mu dalam diam.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – hitung ada berapa banyak hal serupa yang sama-sama kita gemari! Hitung ada berapa banyak hal yang memudahkan aku mengingatmu!

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – bukan sesuatu yang mudah, JELAS! kamu punya semua yang aku harapkan. Tapi satu yang pasti, kamu tidak mengharapkan ku.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – bukan karena lelah atau jenuh dengan kegiatan yang bernama menunggu ini. Menunggu mu adalah sesuatu yang aku suka. Aku selalu suka setiap detik yang aku lewati dengan menunggumu. selalu menghadirkan desiran aneh dan hangat di dalam hatiku. Selalu membawa rasa bahagia dan nyaman yang mendalam. Kau spesial. Karena itulah aku mau menunggu. Tapi aku harus berhenti menunggu. Bahkan ketika bosan belum menghampiri.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – aku sudah biasa jadi orang yang tidak di pilih oleh cinta. Tapi tidak di pilih oleh mu adalah salah satu pukulan terhebat yang pernah aku terima. Karena kamu memiliki semua yang aku butuh. Kamu lah harapan untuk labuhan semua rasa akhir ini. Tapi sekali lagi kenyataan pahit menampar, kamu tidak memilihku.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – tanpa pertanyaan apapun yang tersisa. Meski aku belum dapat jawaban untuk “kenapa kamu hadir?” dan “kenapa tak bisa?”.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – KAMU yang selalu bilang : “Kalo jodoh pasti akan ketemu jalannya sendiri”. TIDAK! tidak akan ada harapan apapun lagi kedepannya. Hari ini aku benar-benar melepeaskan mu dari hatiku. Tanpa harapan mendatang – sedikitpun.

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – andai dulu tak kau bagi harapan lebih, tentu saat ini mestinya tak sesulit ini melepas mu :)

Hari ini ku lepaskan kau dari hatiku – Terimakasih untuk segala yang indah yang pernah kamu bagi, meski semu.
8 Desember 2010

Testimonial #Relationship (Ryan Pramana)

"Dodol,, baru baca dol novel mu, udah selesai... Keren!! Bagus!! Bisa bikin orang jadi ikutan sebel sama si Nindi... cara mu mempermainkan emosi pembaca itu KEREN dol, Keren!!!"
7 Desember 2010

Mereka dan #RELATIONSHIP

Syamjaya - Drummer SAYAP ;) ngga suka baca tapi mau baca #relationship

kak Ulil - bassist and leader nya sayap :)

Yenni Dilla Sari - Mahasiswi

Septiany Merita - Dosen akbid
dan ini lah mereka... berekspresi dengan #relationship saya :))
terimakasih sudah membaca #relationship yaaaa ^___^

Surat Inspiratif :)

Dalam rangka menyambut Milad Esa Panama pada tanggal 18 Desember nanti, serta kedatangan penulis/novelis bestseller Habiburrahman El-Shirazzy di Hong Kong minggu pertama Desember 2010, secara pribadi Esa Panama mengadakan syukuran dan berbagi kasih dalam bentuk ungkapan kata hati berupa Lomba Menulis Surat Inspiratif.


Punya tokoh yang jadi inspirasi dalam hidupmu? Mungkin pacar, teman, orang tua atau orang terkenal lainnya? Buatlah surat yang inspiratif untuknya, ekspresikan kata hatimu lewat Lomba Menulis Surat Inspiratif.


Syarat dan ketentuan :

1. Surat dibuat dalam bentuk file Words huruf Times New Romans ukuran 12. Spasi 1,5. Maksimal 3 halaman.

2. Kirim surat karya mu ke alamat email : esa_subang@yahoo.com dan cc kan ke utomo_susie@yahoo.co.id
dengan subjek : Surat Inspiratif

3. Sertakan pula biodata pada bagian akhir surat terdiri dari : nama asli, nama pena, nama blog/fb, nomor tlp yang bisa dihubungi dan alamat lengkap peserta.

4. Batas pengiriman surat tgl 15 Desember 2010. Pkl 12.00 waktu Hong Kong.

5.Peserta wajib memposting informasi lomba ini di blog atau fb masing-masing dengan mentag Esakura Cinta, serta 25 teman lainnya. Yang memposting di blog dipersilahkan memberikan link/tautan postingan tema lombanya pada wall facebook Esakura Cinta. Buat setingan postingan untuk umum/everyone.


H a d i a h

Juara 1. mendapat novel Bumi Cinta (insya Allah di-ttd langsung oleh Kang Abik) + Kumpulan Cerpen FLP Hong Kong (juga di ttd oleh penulis) +pulsa Rp. 50 ribu

Juara 2. mendapat novel Bumi Cinta (insya Allah di-ttd langsung oleh Kang Abik) + Kumpulan Cerpen FLP Hong Kong (juga di ttd oleh penulis) + pulsa Rp. 20 ribu

juara 3. mendapat novel Bumi Cinta (insya Allah di-ttd langsung oleh Kang Abik) + Kumpulan Cerpen FLP Hong Kong (juga di-ttd oleh penulis)

Tulisan yang masuk ke panitia dan dianggap menarik akan mendapat kenangan/souvenir dari Hong Kong.
Hadiah akan dikirim langsung ke alamat pemenang termasuk pulsa.

Dewan Juri :
1. Esakura Cinta
2. Susi Utomo
3. Okti Li

Surat yang masuk menjadi milik penyelenggara. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.


Katakan apa yang kau rasakan ^_^
5 Desember 2010

Cinta dan Kehilangan selalu datang beriringan (Here, After - Mahir Pradana)


Suatu Saat, Cinta itu pernah ada. Dan aku melihatnya pergi tanpa sempat ku cegah sama sekali.
Sejak itu, hari-hari terasa sulit untuk dijalani. Aku bahkan sulit untuk tersenyum pada bayanganku sendiri di cermin. Karena saat itulah aku tau, hanya aku sendiri yang terlihat di cermin. meskipun kedengerannya tak masuk akal, sering aku berharap bisa membalikkan waktu. Aku bahkan bersedia memberikan apa saja supaya bisa mengucapkan apa saja yang selama ini terpendam begitu saja di dalam hati.
Suatu saat, cinta itu pergi. Menyisakan sejuta penyesalan karena tak cukup sigap menahannya tetap berada disini.

….
Hari ini, seharian dari bangun tidur sampe sore menjelang, saya berkutat dengan Novel Here, After karya Mahir Pradana. Beberapa saat yang lalu teman-teman saya menghebohkan buku ini di Facebook dan saya belum sempat mencarinya di gramed, alhasil beberapa hari saya lalui dengan penasaran. Hingga akhir, si penulis yang baik hati dan ganteng (ups) bersedia membantu saya mengirimkan buku nya (yang bertanda tangan). yeyeyeye.
Well, Here After ini kalo saya bilang adalah tentang 10 orang yang masih saling berkaitan dan mempunyai hubungan satu sama lain. Empat jempol buat Mas Mahir, bagaimana dia bisa mengaitkan satu hal dan yang lainnya, bagaimana semua nya masih tampak sinkron dan konsisten dari awal hingga akhir.
Membaca Here After, saya tidak seperti membaca novel cinta seperti pada umumnya. terlebih, saya seperti membaca curhatan dalam diary ke sepuluh pemeran di dalamnya. Mahir menggambarkan dengan detail bagaimana perasaan yang dialami kesepuluh orang itu tentang “cinta” mereka.
“here, after” adalah tentang cinta, tentang kehilangan yang di sebabkan oleh cinta, tentang cinta sejati yang tak pernah ada, tentang cinta yang tak pernah bisa dikalahkan oleh jarak, tentang kehilangan yang menyakitkan, tentang bagaimana cinta itu berakhir.
Saya memang tidak sampai menangis ketika membacanya, sekalipun merasakan emosi saya ikut naik dan turun. Saya Ikut bahagia membaca bagian bahagia, dan sedih membaca bagian yang sedih.
Awalnya, saat membaca bab pertama, saya kira itu adalah perkenalan tokoh utamanya. Saya terus dan terus membaca hingga bab 10. Semua membicarakan tokoh dalam novel, dalam ceriita yang berbeda, tapi masih berkaitan. Bayangkan menghafal sepuluh tokoh utama – dan beberapa figuran dengan karakter dan cerita hidup tentang cinta dan kehilangan mereka masing-masing. Haha. saya bahkan sampe lupa, diana itu kisah nya gimana, rio juga gimana, adi gimana, de el el. Sehingga beberapa kali saya harus kembali ke bab dimana orang-orang tersebut di ceritakan, sebelum akhirnya meneruskan cerita selanjutnya.
Ini seperti cerpen yang saling berkaitan satu sama lain. Keren. Rasanya ini pertama kalinya saya membaca cerita dengan alur yang begini. Hihi.
Tapi… yang membuat saya “tidak nyaman” saat selesai membaca novel ini adalah. rasa penasaran gimana kelanjutan cerita masing-masing tokohnya. Gimana adi? Gimana diana? Gimana Rio? Gimana Rizal pada akhirnya. Semua jadi menggantung dan nggak ada penyelesaian. Argghhh Mas mahir, kalo sampe saya harus membawa-bawa semua pikiran ini kedalam mimpi, kamu harus tanggung jawab dengan melanjutkan cerita-cerita mereka. Wahahahahha.
Mungkin nanti, suatu saat, mas mahir bisa melanjutkan masing-masing ceriita itu menjadi suatu novel utuh, yang membahas kehidupan dua atau tiga kehidupan cinta dan kehilangan tokoh utamanya saja. Lebih mendetail. Lebih ada akhir. Supaya nggak bikin penasaran. Hihi.
yang jelas saya suka Here,After nya. Banyak dialog dialog dengan makna “dalem” di sana. tentang cinta dan kehilangan. Hm, emang yah, cinta dan kehilangan itu jalannya beriringan. Kehilangan nggak pernah ngerelain cinta datang sendirian , dia pasti aja mengiringi :D Liat aja gimana cerita Nia dan Arya :’(
Good Job Mahir. Teman-teman saya nggak salah tempo hari menghebohkan Novel muu… Ini memang bener-bener keren! meskipun tidak hanya berfokus pada satu tokoh, tapi disitulah kekuatannya. Saya –dan juga pembaca lainnya- jadi bisa mengambil beberapa (eh? Banyak…) pelajaran tentang cinta dan kehilangan dari Here, After J
30 November 2010

..HAppy 30th years old, Dhea... (jejakubikel)


19 November 2020.
Dear Dhea ;)
Kalau kamu sempat membaca surat ini, itu artinya kamu sudah sampai di umur tiga puluh mu…
Selamat Ulang Tahun, Dheaaaaa…. Selamat datang di umur tiga puluh :)
Apa kabar, Dhea? Saya harap kamu baik-baik saja yah… dan saya harap kamu bahagia…
Kamu masih inget nggak? Sepuluh tahun lalu, waktu menulis ini, beberapa hari menjelang usia dua puluh tahun mu… kamu sangat takut untuk menjadi dua puluh tahun.. karena menurut mu umur melewat umur belasan maka segala tanggung jawab berat semakin bertumpu padamu.
Kamu menangis pada shalat malam mu dan mengadu kepada Allah, agar diberikan kesempatan merasakan umur belasan mu lebih lama.
waktu itu kamu bilang, kamu –hanya- belum siap menjadi dua puluh tahun.
kamu belum siap dengan segala tanggung jawab yang harus kamu emban. iya kan?
Tapi.. lihat, Dhea.. sekarang bahkan kamu sudah memasuki umur tiga puluh-mu. Kamu berhasil melewati sepuluh tahun dengan umur kepala dua. Yang saya yakin, kamu lewati dengan hal-hal indah. Iya kan?
apa kamu masih takut, Dhe? Apa kamu masih menangis ketika mengadu pada Allah di shalat malam-mu? Apa sekarang kamu pun takut dan tidak siap memasuki umur 30-an?
SAya rasanya jawabannya IYA.
Dhea…… ketakutanmu tidak beralasan. Jadi, jangan simpan ia lebih lama untuk menghantui mu.
Kalo kamu selalu takut, berarti kamu tidak mensyukuri umur mu yang selalu bertambah. Bagaimana bila tiba-tiba umur mu berhenti di sembilan belas tahun??
Ah, Dhea… saya ingin tahu bagaimana keadaan mu sekarang.
Kamu pasti udah jadi penulis sukses yah? Adakah novel mu yang bestseller? Sudah berapa buah Novel yang kamu tulis sejak #relationship mu?
dan, bagaimana dengan koleksi Novel mu? Wah, pasti sudah bertambah banyak yah… terakhir, sudah hampir 3 rak tinggi. (Inget kan mamah mu selalu marah-marah karena setiap minggu kamu selalu membeli satu –bahkan lebih- novel, hihi). Sekarang sudah sebanyak apa yah koleksi buku mu? Atau jangan-jangan kamu sudah merealisasikan mimpi mu membuka perpustakaan baca gratis bagi anak kurang mampu, ya? Mulia sekali cita-cita itu, Dhe… Semoga kamu benar-benar telah mewujudkannya sekarang.

Oh iya... bagaimana dengan mimpi menajdi guitarist rock mu, Dhe? hihi… impian besar yang selalu di tentang kedua orang tua mu… Apa sekarang sudah tercapai? Hemm,, kalopun TIDAK,, yakinlah Dhe… itu bukan jalan terbaik buatmu… Allah kan tidak selalu mengabulkan apa yang kita minta, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuh. *semangat yaa… Eh? Tapi? kalo memang sekarang kamu sudah menajdi guitarist rock terkenal, saya sangat BANGGA sama kamu. Kamu memang tak pernah lelah berjuang demi mencapai cita-cita mu yaah… salut!!!
dan, bagaimana dengan mimpi-mimpi mu yang lain? Sudah berhasil backpacker­-an kemana saja? sudah ketemu penulis siapa aja? sudah bisa nyetir mobil kan? Bahasa inggris mu juga sudah aktiv kan? Oh iya? sayur? Apa sekarang kamu masih nggak makan sayur, Dhe?
Ngomong-ngomong, pasti sekarang kamu sudah menikah kan, Dhe?? siapaaa? Siapa suami mu itu?? pemain gitar idola mu itu kah? saya selalu berdoa sepenuh hati agar kamu dan dia dijodohkan :) rasanya dia memang yang tepat untuk mu, bagaimana tidak? dia lah yang selalu kamu cari ketika sedih, seneng, takut, bingung. Dia yang selalu siap sedia untuk mu. Atau kaaaah, kamu berhasil meluluhkan #tetangga? hihi.. atau malah sekarang sudah dengan orang lain? Siapapun jodoh mu itu, pastilah dia lelaki paling tepat dan terbaik dari Allah. Syukurilah :)
dan, bagaimana dengan anak-anak mu, Dhe? Udah punya berapa anak sekarang? Cowok apa cewek? pasti semua lucu-lucu, baik, dan jelas pintar seperti mu. Semoga sifat pemalas dan berantakan mu nggak menurun ke mereka yah? hihi… Pasti kamu sering membelikan buku bacaan untuk mereka kan, Dhe? Anak-anak mu sangat beruntung memiliki ibu sperti mu :)
Terus… pekerjaan tetap mu sekarang apa? berhasilkan menjadi seorang pegawai bank? atau kamu sudah memiliki pekerjaan lain? apapun pekerjaan mu itu, Dhe… saya tau itu adalah yang terbaik buatmu dari Tuhan. Semangat jalani semua itu. Kamu HEBAT, Dhe… saya mengagumi mu.
eh? apa sekarang kamu masih susah bangun pagi? udah bisa masak belum? kalo nyuci baju? Apa kamu masih merengek ke papah kalo ada apa-apa? Masih suka ribut dan selisih pendapat sama mamah? Lantas adek-adek mu? Apa kamu sudah memenuhi janji mu membahagiakan mereka? Beliin laptop buat dek winda saat dia baru masuk kuliah? Beliin mio buat dek yona? Apa mama dan papah sudah naik haji, Dhe? Apa dek winda berhasil masuk dokter gigi? Yona sekarang pasti udah besar banget yah :)
Sekali lagi, selamat ulang tahun ya Dhea…
Semoga hari-hari mu selalu di berkahi Allah, selalu dalam jalan lurus-Nya, selalu diberikan-Nya semua yang terbaik :)
Selamat datang di umur tiga puluh tahun mu yaaa…
sekarang, pasti kamu punya banyak mimpi-besar-dan-gila yang baru kan? kamu memang seorang pemimpi. Haha. Tapi itu perlu, karena hidup tidak akan berarti apa-apa tanpa mimpi-mimpi :D Tetap semangat menjalani hidup, berusaha menggapai semua mimpi. Jadi istri dan ibu serta saudara dan anak yang baik bagi orang-orang tersayang di sekitarmu. Amin.
Salam sayang,
Adyta “dhea” Purbaya – 20 tahun :)

....
NovemberMenulis bersama Jejakubikel
Tema : Surat untuk diriku, 10 tahun lagi
29 November 2010

Delapan Peri - Sitta Karina

Pertama dari segala yang utama, saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Adyta Purbaya. (penting loh! nanti Mbak Sitta nggak tau sama saya, hihi) Dan saya baru saja menyelesaikan membaca Delapan Peri – Sitta Karina dalam sekali duduk :)

Delapan Peri adalah “tulisan” kedua Sitta Karina yang saya baca, setelah sebelumnya (beberapa hari yang lalu) saya membaca Kumpulan Cerpen Pertama Kalinya! milik Sitta Karina. 
yayaya, saya adalah book-freak yang bahkan bisa menghabiskan lima novel dalam satu hari :D *Asal tahan denger omelan si mamah yang memekakkan telinga ketika saya berdiam diri seharian dikamar membaca banyak buku, dan mandi sekali dalam sehari, lupa makan-minum, lupa segalanya :D

Jujur-jujuran nih… Saya baru membaca dua tulisan Sitta Karina. *telat banget yah? Padahal Sitta Karina sudah menghasilkan sekian banyak tulisan dalam bentuk buku yang (pastinya) bagus-bagus. Tapi, itulah kenyataannya. Saya baru membaca DUA dari sekian banyak buku yang udah ditulis Sitta Karina. huhuhu

Telat tetap lebih baik daripada tidak sama sekali kan? #ngeles :D

Awal “tau” Sitta Karina?? Sepertinya lagi-lagi saya harus mengakui bahwa saya amat sangat telat :D Saya baru “kenal” dengan sosok Sitta Karina (Jiah kenal, emang udah pernah ketemu? Haha) Sekitar awal Maret lalu. Ketika saya memutuskan untuk membeli salah satu Novel karya Mbak Okke Sepatumerah yang berjudul Heart Block. Disana, di halaman awal, ada tulisan Sitta Karina. Pendapat Sitta Karina tentang Novel itu. Well, setelah membaca itu, saya langsung search ke google. Who is Sitta Karina absoloutly? Hihi (Ampun dah telaat telaaat bangeeeeet). 

Pendukung lainnya saya kenal Sitta Karina adalah situs jejaring sosial bernama twitter. Saya lupa sejak kapan saya menjadi followers Sitta Karina. Yang jelas, dari sanalah segala keingintahuan saya terhadap buku-buku SItta Karina membesar. Apalagi kalo baca twit dari beberapa penggemar bukunya, saya semakin ingin tahu.

Beberapa judul dari beberapa tulisan Sitta Karina bertemakan Hujan – dan Pelangi. Dua hal yang “juga” saya suka. Saya suka Hujan. Saya suka bau rumput yang basah terkena hujan. Apalagi ada bonus pelangi yang indah setelahnya. Seperti yang Sitta Karina tulis dalam salah satu cerpen-nya di Delapan Peri.

*Ehem* *kembali ke main purpose* Saat ini, saya ingin membahas buku Delapan Peri – Sitta Karina, yang berisi enam belas tulisan dalam bentuk cerpen yang pernah di muat di majalah CosmoGirl! Buku ini saya pesan online langsung dari TerrantBooks, dan sampai ke alamat tujuan hari kamis kemarin, tapi karena alamat tujuannya adalah alamat sodara saya dan saya sudah keburu mudik, jadilah buku ini baru sampai ke tangan saya tadi pagi :D Buru-buru buka, dan surprise dengan tanda tangan Mbak Sitta Karina di halaman terdepan (terimakasih TerrantBook, hehe) karena kemarin pihak TerrantBooks bilang udah nggak ada lagi delapan peri bertanda tangannya, hiks.

Ternyata sampe baris ini pun saya masih menulis hal-nggak-penting bukannya malah me-review Delapan Peri, hihihi.

Oke.*sekali lagi kembali ke main purpose dari tulisan bawel saya kali ini adalah... review Delapan Peri - Sitta Karina : (semoga nggak ngalor ngidul kesana kemari lagi, hihi)

Enam Belas Tulisan dalam bentuk cerpen di delapan peri saya habiskan dalam sekali duduk. Dari jam 3 sore, baru selesai sekarang, (hampir jam delapan malam). Rekor baru saya untuk membaca kumpulan cerpen. 
Untuk Kumpulan Cerpen Pertama Kalinya! atau beberapa kumpulan cerpen teman-teman #99writers, saya harus menghabiskan beberapa hari untuk membacanya. Karena itu cerpen gitu loh! antara cerita yang satu dengan cerita yang lain tidak ada kaitan sama sekali. Jadi kalopun kita berhenti membaca di satu cerita, dan melanjutkannya besok, lusa, minggu depan atau bahkan bulan depan. Tidak ada beban dalam otak dan rasa penasaran bagaimana kelanjutan cerita tersebut. (sebenarnya itulah alasan kenapa saya jarang bisa menikmati kumpulan cerpen). Karena cerita demi cerita yang terlalu sedikit, klimaks yang tidak terlalu nyata, pendeskripsian tokoh yang nanggung, dan lain-lain, dan lain-lain.

Tapi berbeda dengan delapan peri… Saya bersemangat sekali membaca dari awal hingga akhir. Bahkan saya tidak melepaskan buku itu ketika saya harus makan, minum, ke kamar mandi untuk buang air kecil, menelpon papa, dan serangkaian kegiatan lainnya (kecuali mandi dan sholat, yang ini terpaksa buku nya di tinggal dulu, hahah). ada sesuatu dalam setiap cerita pada Delapan Peri yang memaksa saya untuk terus dan terus membaca dan menghabiskan cerita demi cerita di sana. Terus dan terus membaca cerita demi cerita, hingga akhirnya cerita pendek berjudul Delapan Peri, pada halaman 169, ketika membalik kehalaman kemudian, saya malah mendapati profil singkat Sitta Karina.

What?? Udah kelar? Abis? Segini aja cerpen nya? Ahh… saya masih mau dan masih terus mau membaca puluhan bahkan ratusan cerpen Sitta Karina. Saya masih ingin terus menikmati imajinasi-imajinasi liar yang saya bangun sendiri dalam pikiran saya untuk setiap cerita-cerita di sana. Asal buku ini jangan di film-kan saja, karena akan bakal sangat amat merusak imajinasi saya yang sudah di bangun untuk itu :D

Hal yang saya suka dari sini, di luar konteks cerita yang mengalir dan sangat nyaman di baca. Tidak terlalu berat, tapi tidak juga terlalu ringan. Tidak menimbulkan kerutan di jidat untuk memahaminya, tapi tidak juga terlalu mengalir seperti air ketika membacanya.

Di samping itu, lukisan-abstrak-berwarna-warni (hihi) yang di selipkan di lembar-lembar tak terduga pada beberapa cerpen juga cukup menarik perhatian dan menghibur mata saya dari kelamnya hitam-putih tulisan. Nggak, saya bukan penderita Skizofrenia seperti dalam salah satu cerpen disini kok. Sumpah! Buktinya saya mampu menyelesaikan Delapan Peri hanya dalam sekali duduk, dan melanjutkan menulis review ini setelahnya. Hanya saja, kelelahan mata terhadap warna hitam-putih tulisan yang rapat, terasa terhibur dengan ada nya gambar warna-warni, meskipun gambar sederhana, tapi mengagumkan. (Ini pasti gambaran tangan Mbak Sitta Karina sendiri, kan? :D)

Well, setelah membaca suatu buku, maka kita akan ditemukan pada pertanyaan "Apa yang kamu dapatkan dari buku itu? Manfaat setelah kamu baca buku itu apa?"

Setelah membaca Delapan Peri… Banyak hal yang saya pelajari, tentang cinta, persahabatan, peduli keluarga. Bahkan tentang imajinasi seperti peri-peri hutan layaknya di cerita Delapan Peri. *Sesuatu yang sama sekali tidak pernah mampir ke otak saya adalah khayalan tentang peri dan sebagainya. Dan, Sitta Karina dalam Delapan Peri-nya berhasil "membangunkan" saya untuk itu :)

Daaaan, di samping itu juga, yang paling jelas banget terasa setelah membaca ini adalah saya jadi penasaran dengan serial Keluarga Hanafiah, Magical Siera, serta buku-buku Sitta Karina yang lain. Karena dalam beberapa cerpen nya, Sitta Karina selalu menyisipkan tokoh-tokoh dalam salah satu serial tersebut. (Segera, saya PASTI bakal melengkapi koleksi saya dengan buku-buku nya Sitta Karina. – kalo bisa dapet sepaket yang bertanda tangan, saya mauuuu bangeet bangeeeeettt hahahahahha)

.....

Hm, Cerpen paling saya suka di sini adalah… Setoples kembang Gula bernama Pilihan, bagaimana kita harus memilih antara ini itu, memilih jadi begini atau begitu, memilih antara dua hal yang pasti akan terasa berat. Bagaimana kita menyikapi pilihan-pilihan itu dan menjadikannya sesuatu yang berharga dalam hidup kita – tanpa menyakiti siapapun dengan pilihan tersebut, termasuk menyakiti diri sendiri. *hidup memang pilihan kan? :)s

yang jelas.. Delapan Peri, KEREN!! aya suka ilustrasi yang SItta Karina gambar di sana, Suka banget, *eh? tentu saya juga suka bagaimana Sitta Karina mengangkat tema-tema biasa, seperti halnya persahabatan, ayah korupsi, dan sebagainya. Menjadi suatu bacaan “tidak biasa” yang sangat layak dinikmati. 

Puluhan pelajaran tersirat di sana. Puluhan makna penting yang di dapat setelah membacanya.


You MUST READ This BOOK :)


(dan, Malam ini saya akan tertidur dengan bermimpi akan peri-peri hutan baik hati dan siap menolong… serta bermimpi bertemu Mbak Sitta Karina yang cantik, hihi *bermimpi lah setinggi-tinggi nya, siapa tahu nanti bisa jadi kenyataan :D )
19 November 2010

Testimonial #Relationship (Dwi Akbarini)

Dan saya udah baca novel karya Adyta Purbaya "RELATIONSHIP"
(ketika org lain tak harus tau hubungan yg sesungguhnya)
crtany asik,keren dan romantis abis..jg PALEMBANG bgt sist..hhe congrats yums...
dan selamat ULAng tahun ...smoga sukses trus disemuanya..
...barakallah sist...^^
17 November 2010

Testimonial #Relationship (Karina Sacharissa)

Finally, reviewnya kelar juga…
Nah, sebelumnya saya mau minta maaf kepada si pemilik buku, udah lamaaa banget saya dikirimin draftnya, bacanya juga udah lama selesai, tapi baru bikin reviewnya sekarang… Maaf ya say, saya sedang sok sibuk akhir-akhir ini soalnya :">

Dari semua draft yang dikirim ke saya, hanya Dyta yang segenre dengan saya –teenlit—jadi saya lumayan excited membacanya. Buku teman-teman lain yang rata-rata berupa kumpulan cerpen :>

 .....

RELATIONSHIP ini berkisah tentang Rama dan Tisya yang sudah sangat akrab sejak kecil. Dimana ada Tisya disitu pasti ada Rama. Keakraban itu akhirnya menimbulkan pertanyaan dari sahabat-sahabat mereka apakah mereka sebenarnya berpacaran atau tidak? tapi Rama dan Tisya selalu memberikan jawaban yang kompak ‘kita teman doang kok!’.

Lalu datang Nindi, gadis berjilbab yang juga menyukai Rama. Entah bagaimana caranya, Nindi dan Rama bisa menjalin relationship di facebook dan membuat Tisya sangat, sangat, sangat sakit hati. 

‘Serasa gempa bumi berskala besar melanda diri Tisya. Air mata menetes perlahan dengan sendirinya tanpa bisa di tahan.’

Saya bisa merasakan bagaimana kesedihan mendalam yang dirasakan Tisya. Saya juga jadi ikut-ikutan jengkel pada tokoh Nindi itu. Dyta menggambarkannya dengan sangat baik! Apalagi Nindi dan sahabatnya juga sering meneror Tisya agar Tisya tidak dekat-dekat Rama lagi karena mereka sudah berpacaran. Benarkah? Ayo, baca kisahnya sendiri, tidak seru jika saya harus menceritakannya.


Saya suka sekali dengan pembukanya, izin copas ya ;)

Aku YAKIN, ada atau nggak ada aku,
nggak akan ada artinya buat kamu.
Kamu punya puluhan bahkan ratusan orang,
yang bisa jadi ‘’aku’’ buat kamu.
Sementara aku?
Aku hanya punya kamu.
dan memang hanya kamu yang aku butuhkan
Mohon tinggal lah dengan ku,
selama yang kamu mampu.
@dheaadyta

Relationship adalah kisah tentang persahabatan, cinta, dan ujian bagi hati, disini Dyta mengemasnya dalam tulisan yang amat manis. Hati memang kadang di uji, tapi hati tahu akan kemana melangkah, dan akhirnya menetapkan pilihan pada yang paling tepat.
Tidak semua perasaan dan hubungan juga harus di publish, harus diobral kepada orang banyak. Ada kalanya kita ingin hubungan itu hanya milik kita berdua saja. Milik hati kita.


Dan terakhir, untuk Dyta, tetap berkarya ya :) :)

Testimonial #Relationship (Vientika Anggraini)

dear adyta..
selamed yaa dekk...
akhirnya terbit jg novelnya :)

hmm... dari judulnya aja udah kepengen buat baca..
apalgi pas baca kata "Ketika orang lain tak harus tau HUBUNGAN yang sesungguhnya" rasanya semakin pengen cepet2 baca..

ternyata bener..
pas baca ini novel, jd ngerasa sedih..
rasanyaaaa... KENA bgt..
karena sekarang lagi ngerasain jadi sosok Tisya yang kehilangan Rama :(
pengen nangis pas baca nya :(
heheh

apalagi pas baca syair lagu So7.. "ketidakwarasan padaku"

andai aja semua cowok itu pada akhirnya bisa setegas Rama!!
pengen pengen banget bisa punya ending seperti yang ada dalem novel ini :)

pokoknya novel nya KEREN BANGET!! :)
11 November 2010

testimonial Relationship (Septiany Merita)

Selesai baca #Relationship nya Adyta dalam sekali duduk...
TOP BGT!!! Ringan, Menghibur... dan yang jelas ending nya itu bener-bener bikin deg-degan...
Klimaks nyah dapet banget :)
Awalnya gak mikir bakal ending nya begitu,, beneran jadi penasaran sama apa yang sebenarnya terjadi..
Dan lagi itu 'RAHASIA' sengaja ditahan-tahan,, semacam menanti bom waktu :D
mantap pokoknya!!
ditunggu karya-karya selanjutnya dek dytaaa ;)
24 Oktober 2010

SMS PELANGI (Adyta Purbaya)


***
Hari ini, sama seperti hari-hari sebelumnya. Saya dan kamu hanya mengandalkan handphone sebagai penyampai rindu.
Hari ini, sama seperti sebelumnya, saya dan kamu sama-sama tidak bisa bertindak lebih jauh untuk hati kita.
Hari ini, masih sama seperti sebelumnya, saya dan kamu masih bertahan dengan keadaan rumit ini.
                              
***
From : Pelangi (+62856642****)
Lagi apa? Udah makan? :)

Bukan Sekali sms bernada seperti itu masuk ke handphone saya. Bahkan rasanya sudah terlalu sering. Sekitar 5 atau 6 kali dalam sehari. Eh? Bahkan Rasanya setiap detik setiap hari.
Saya tersenyum membaca barisan sms itu, segera saya menekan tombol reply dan membalas sms itu.

To : Pelangi (*0856642****)
Lg kangen kamu. Haha. udh makan ko. kamu? lg apa?

Menunggu kamu membalas sms itu, saya menerawang. Melihat deretan nama ‘Pelangi’ memenuhi inbox handphone saya. Saya mengingat-ingat, berapa lama kita berada dalam semua ini.
Satu bulan kah? Dua bulan? Tiga bulan? Ah.. rasanya sudah setahun ini ya?
Kamu masih tetap sama, nggak pernah berubah. Selalu perhatian, selalu peduli. Kamu nggak pernah lupa untuk mengirimi saya sms-sms manis setiap harinya. Kamu selalu ada setiap saat saya harus membagi sedih dan bahagia.
Handphone saya bergetar, satu sms masuk lagi.

From : Pelangi (+62856642****)
Gombaaaaal!!!
Belom xD lg maen nih. .

Lagi-lagi saya tersenyum. Entah kenapa, setiap sms kamu selalu membawa jutaan kupu-kupu yang memaksa saya berada dalam mood baik dan senyum terus.. (Makasih untuk itu, yaa.. :D). Saya membalas sms itu dengan cepat. Secepat detak jantung saya yang nggak bisa ditahan.

To : Pelangi (+62856642****)
wkwkwkwk itu serius dodol! :D Maen apa?

Saya melihat layar handphone yang memproses pengiriman sms itu. Pikiran saya kembali melayang ke suatu masa, saat kamu dan saya belum seperti ini. Rasanya, kita nggak pernah peduli ada atau nggak ada nya satu sama lain dalam masing-masing hari.
Saya bahkan nggak peduli kamu udah makan apa belum, kamu lagi ngapain, gimana ujian kamu, kapan kamu mudik, dan lain lain.
Tapi sekarang rasanya beda. Saya selalu ingin tahu apa yang sedang kamu lakukan. Saya selalu ingin tau kamu lagi dimana, dan sama siapa. Saya selalu ingin memastikan kamu baik-baik saja.
Handphone saya bergetar untuk yang kesekian kali. Saya buru-buru membacanya.

From : Pelangi (+62856642****)
Loh? td knp gak sekolah?
jangan lupa makan yaa :D

Saya mengernyit bingung membaca sms itu, kok rasanya nggak nyambung sekali dengan sms sebelumnya yaa?
Kamu memang ahlinya mengalihkan topik pembicaraan. Tapi kali ini, benar-benar jauh melencengnya dari topik.
Sekolah? Hallo….
Masih dalam kebingunan penuh, handphone saya bergetar lagi, satu sms masuk lagi.

From : Pelangi (+62856642****)
Haduh maap, slh kirim :D

JGAR!!! jutaan kilat mendadak menyambar-nyambar diatas kepala saya. Senyum yang sedari tadi mengembang mendadak luntur. Semestinya saya sudah tau dari tadi…
Ini yang selalu saya hindari, kenyataan bahwa kamu sudah ada yang memiliki. Seorang gadis manis berambut panjang itu adalah seorang pemilik hatimu yang sah.
Sementara saya? saya hanyaa…
Saya menekan tombol reply dan membalas sms mu.

To : Pelangi (+62856642****)
Gapapa.. itu buat Andin, ya?

Saya menyadari dengan sesadar-sadarnya bahwa kamu sudah nggak sendiri lagi. Saya menyadari sesadar-sadarnya bahwa sudah ada gadis lain yang memiliki hati kamu. Tapi, entah kenapa, saya selalu berusaha menepis kenyataan itu.
Saya selalu nyaman tiap ada deket kamu. Kamu tau gimana caranya membalikkan semua mood baik ketika saya merasa kehilangan itu semua. dan, yang paling saya suka, karena bersamamu, saya selalu tidak pernah merasa sedih. (kecuali saat menyadari ‘kenyataan’ yang saya hindari itu)
Handphone kembali bergetar menandakan ada pesan baru dari mu. Saya membacanya dengan hati yang setengah terluka.

From : Pelangi (+62856642****)
Lg apa skg?

Tuh kan! Kamu emang ahli nya mengalihkan topik pembicaraan.
Bahkan dulu… waktu saya tanya kejelasan tentang “kamu yang katanya baru jadian” pun kamu masih mengalihkan untuk setiap pertanyaan saya.
Fiuh! Saya mengumpulkan tenaga untuk membalas sms kamu itu.

To : Pelangi (+62856642****)
Lagi tiduran aja, smsan :)

Saya sengaja tidak menyisipkan pertanyaan atas sms saya, tapi saya tau, kamu pasti membalas sms itu.
Kamu hampir tidak pernah mengabaikan sms-sms saya, sekalipun sms itu nggak penting. Kamu selalu membalasnya.
Handphone kembali bergetar. Saya tersenyum.

From : Pelangi (+62856642****)
Pasti smsan sama cwo ganteng xD
Eh, traktiran nya mana? :D

Senyum yang sempat luntur kembali mengembang. Benar kan, kamu memang selalu tau caranya membalikkan mood baik saya.
Saya melihat jadwal untuk besok. Kosong. Nggak ada rencana apa-apa, maka saya membalas sms mu dengan ajakan nonton bareng, sekalian melunaskan utang traktiran saya yang sempat tertunda lama.

To : Pelangi (+62856642****)
Besok ada rencana apa? kami kosong! kami traktir nnton, yuk? :)

Getaran Handphone untuk kesekian kali nya menyentakkan saya dari lamunan. Rasanya getaran yang ini datang terlalu cepat.

From : Pelangi (+62856642****)
berdua aja?

Saya kembali menerawang, kita memang nggak pernah pergi berdua aja. Belum pernah tepatnya. Mengingat status kamu yang sudah dimiliki orang lain. Maka, sebisa mungkin kita nggak menimbulkan kecurigaan yang dapat menyakiti hati pasangan mu.
Saya mengetik perlahan balasan untuk mu.

To : Pelangi (+62856642****)
Iya, knpa? takut pacar mu marah kalo tau? :)

Saya kembali merasakan rasa sakit menghujam jantung, sesak nafas rasanya. Mengingat kenyataan kamu sudah dimiliki orang lain.
Balasan darimu datang lebih cepat, dan saya segera membacanya.


From : Pelangi (+62856642****)
Pacar kamu itu looooh :(

Kalimat itu kembali mengiris hati saya. Bahkan sekarang rasanya hati itu berdarah.
Ini… Ini yang bikin kita kesulitan menjalani hubungan ini.
Bukan hanya karena kamu sudah dimiliki gadis lain, tapi karena juga sudah ada pemilik sah untuk hati ku.
Bukan karena lupa dan sindiran yang bikin kita jadi berkali-kali batal pergi berdua, tapi karena sebelum mengutarakan ajakan, kita selalu memikirkan perasaan masing-masing pasangan kita.
Hubungan ini memang rumit.
Kamu dan saya memang nggak pernah menjalin hubungan lebih dari sekedar TEMAN.
Saya nggak pernah nanya ke kamu, dan kamu nggak pernah meminta ke saya.
Tapi, apa yang kita lakukan. sms-sms ini, telpon-telpon dan semua perhatian satu sama lain, cukup membuat kita untuk merasakan jadi lebih dari sekedar teman.
Tapi nggak ada yang bisa kita lakukan, selain bertahan dalam hubungan yang rumit ini.
Nggak ada selain menikmati ‘sedikit waktu’ yang bisa kita lewati sama-sama.
Saya memang nggak pernah meminta mu memperjelas hubungan kita. Kamu pun nggak pernah melakukan hal yang sama.
Saya dan Kamu, hanya bisa menikmati apa yang kita jalani.
Kamu, kadang bisa jadi sosok sangat baik, bahkan lebih dari pemilik hati saya yang sah. menghadirkan bahagia dan membagi rasa nyaman.
Tapi kemudian kamu juga yang menghilangkan semua rasa itu serta melunturkan senyum saya ketika kamu mulai bercerita atau bahkan lebih memilih pemilik hatimu yang sah.
Saya tau ini salah.
Kamu juga tau.
Kita tau dengan pasti.
Tapi, rasa nyaman yang dihadirkan dari semua kesalahan ini, membuat saya (rasanya juga kamu) nggak rela mengkahirinya.
Saya (mungkin kah juga kamu?) hanya bisa berharap agar bisa terus ada dalam hubungan yang ‘salah’ ini.
Saya (mungkin kah juga kamu?) hanya bisa berdoa.. semua terus berjalan lancar, seperti ini.
Kamu memang pelangi. Setia membagi indah sehabis hujan.
Kamu memang pelangi, yang akan menjadi sesuatu yang ‘salah’ ketika kamu muncul ketika hujan sama sekali tak berniat turun.
Kamu memang pelangi…
Mohon tinggal lah lebih lama, temani aku, dan buat semua ini jadi tak salah lagi.
*****

22 Oktober 2010

Jatuh Cinta Diam-Diam

orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang mereka cintai “diam-diam” itu, walaupun mereka belum pernah bertemu.
Mereka akan tahu nama panjangnya, berapa jumlah sodaranya, biasa makan di kantin mana, apa makanan kesukaannya, akun twitter dan facebook nya, rumahnya, warna kesukaannya, dan lain lain.

Dari mana mereka tau semua itu?
seperti biasa.. dari informasi, dari teman, dari pengamatan sendiri, dan dari rasa ingin tau yang tinggi tentang orang yang sedang di taksir.


Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tak tersampaikan.
Mereka menulis surat cinta yang-gak-akan-pernah-disampaikan di belakang buku catatan mereka. menulis inisial nama mereka dengan diimbuhi lambang LOVE, membuat puisi-puisi dan lirik lagu yang mewakili perasaan mereka, menggambar karikatur orang yang di cintai “diam-diam” dan lain-lain.


Orang yang jatuh cinta diam-diam akan selalu merasa senang saat berpapasan dengan orang yang mereka cintai diam-diam.
walaupun hanya dalam hitungan detik, tapi pada saat itulah mereka akan merasa sangat dekat dengan orang yang mereka cintai diam-diam tsb.

Orang yang jatuh cinta diam-diam akan sering melamun dan menyesali saat-saat ada didekat orang yang mereka cintai diam-diam namun tidak berani mengeluarkan sepatah katapun,

Orang yang jatuh cinta diam-diam akan merasa cukup dengan hanya melihat orang yang mereka cintai diam-diam dari jauh, dan memastikan mereka tertawa lepas bersama teman-teman mereka lainnya.


Tapi pada akhirnya…
Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan.
Mereka Cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap.
Pengharapan yang udah ada dari dulu, tumbuh dalem hati mereka, dari keciiil, trus semakin besar semakin besar, dan pada akhirnya menjauh.

Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya hanya bisa menerima
Mereka harus bisa menerima kenyataan bahwa kenyataan berbeda dengan apa yang mereka inginkan.
(karena sebenarnya Allah tidak memberi semua hal yang kita inginkan, tapi DIA Yang Maha Esa akan selalu memenuhi semua hal yang kita butuhkan)

Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa merelakan.
Mereka Cuma bisa merelakan orang yang mereka cintai “diam-diam” tersenyum, hidup, dan bahagia dengan orang lain yang orang tsb cintai

Orang yang jatuh cinta diam-diam, hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, “jatuh cinta sendirian”


sumber : marmut merah jambu – raditya dika (dengan sedikit perubahan) :D
Blog Design ByWulansari