8 Juni 2012

50 First Dates

Gue udah pernah bilang belum sih... Kalo film favorite gue sepanjang masa itu adalah 50 first dates? Kalo belum, tuh barusan gue bilangin. Hehe. Iya banget. Film favorite gue sepanjang masa itu 50 first dates. Entah udah yang keberapa kalinya gue nonton sejak film itu ada hingga sekarang. Berulang-ulang. Dan setiap kali nonton, nggak pernah sekalipun gue nggak merasa sesak karena sedih dan nangis haru. Iya. Berulang kali pun gue nonton, setiap kali itu pula gue akan merasakan sesak dan haru yang sama.

Ada yang tau film ini? Diperankan oleh Adam Sandler dan Drew Barrymore. Menceritakan tentang cewek yang mengalami kecelakaan mobil dan menyebabkan kerusakan pada otaknya sehingga dia kehilangan kemampuan mengingatnya. Gue lupa apa istilah kedokterannya. Bahasanya ribet dan gue males aja gitu ngapalinnya. Yang jelas, ingatan si cewek ini (Lucy) Cuma bertahan sampe hari dimana dia mengalami kecelakaan. Jadi, setiap hari, berulang kali, dia akan bangun pagi dan merasa sedang berada di hari yang selalu sama. Menjalani rutinitas yang sama dan selalu itu-itu saja. Hari ulang tahun ayahnya.

Kebayang nggak sih lo... rasanya jadi orang-orang terdekat dia? Tiap hari harus berpura-pura berada dalam hari yang sama yang hanya bisa diingat sama si Lucy ini? Tiap hari harus melakukan aktivitas yang sama dan berulang-ulang, bertahun-tahun. Kebayang nggak sih lo gimana bosannya? Tapi si ayah dan si adik laki-laki dengan sabar melakukan segalanya. Cuma supaya si Lucy ini tetep ngerasa baik-baik saja dan senyum bahagia. Well, it’s make me remind with my father by the way.

Ada kalanya si Lucy tau kenyataannya, dijelasin, nangis-nangisan, dan segala macem. Ujungnya doi tidur, besoknya pas bangun lupa lagi. Semacam sia-sia gituh menjelaskan semuanya ke Lucy.

Part paling mengharukan adalah... saat ada seorang laki-laki yang jatuh hati padanya dan bersedia melakukan apa saja agar bisa bersama Lucy. Dialah Henry. Perjuangan Henry untuk bisa bikin Lucy inget sama dia setiap harinya ini yang patut diacungkan jempol. Mengharukan. Dia melakukan apapun. Segala cara. Cuma agar si Lucy bisa mengenali dia dan kembali jatuh cinta padanya, setiap hari. Iya. SETIAP HARI.

In the end, guess whatt, mereka menikah dan punya anak. Setelah berbagai macam upaya, akhirnya Henry menemukan satu cara paling ampuh yang bisa memudahkan Lucy mengingat semuanya dalam beberapa jam dan kemudian mampu melanjutkan hidupnya selama hari itu. What is it? Nonton sendiri deh biar perasaan harunya kerasa banget dengan jelas :D

Dan gue selalu mewek melihat kegigihan Henry. Gigih banget dan pantang menyerah. Banget. Tapi at least, dia dapet hasil dari apa yang dia lakukan. Nggak sia-sia semua perjuangannya. Dan ya, fyi aja nih, si Henry ini dulunya playboy. One night stand sama banyak cewek dan berpura-pura ini itu banyak hal. Tapi begitu ketemu Lucy, dia langsung luluh. Bahkan setelah tau Lucy ‘begitu’, bukannya nyerah dan nyari cewek lain, dia malah berjuang semampunya mencari cara supaya dia dan Lucy bisa sama-sama dan bahagia sampe tua. Aaaaahhhh :’)

Dan iya... 50 first dates ini adalah film favorite gue sepanjang masa. Nggak peduli ada berapa banyak film bagus dan mengharukan lainnya yang kemudian ada, gue tetep suka 50 first dates. Si ayank malah beberapa kali ngasih film lain yang ceritanya tentang cewek-lupa-ingatan, tapi gue tetep aja menganggap 50 first dates ini yang nomor satu. Keren lah pokoknya.

Ada yang udah nonton? Pasti ada kan? Ini film lama loh... So how’s your opinion? Coba bandingkan dengan The Vow dan A Moment to Remember... Dua film lain yang dikasih tonton ke gue sama si ayank. Which one do you prefer? Gue sih tetep 50 first dates! :)
Published with Blogger-droid v1.7.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari