Sudah berapa lama kamu tidak memelukku penuh sayang?
Sudah berapa lama kamu tidak mencium keningku hangat?
Sudah berapa lama kamu tidak membisikkan langsung kata-kata sayang itu padaku?
Sayang, aku rindu.
Sabar, ya, sayang... Iya, sabar.
Kita (mungkin) masih belum lulus ujian tentang jaraknya.
Kita (mungkin) masih diminta banyak bersabar. Dan semoga Tuhan memberikan stock sabar yang maha banyak pada kita, ya?
Kerja yang bener. Jangan menghamburkan uang untuk hal yang nggak penting. Aku juga melakukan hal yang sama. Karena seperti yang kita berdua tau, deadline impian itu ternyata tinggal sebentar lagi. Agar kita bisa segera mengapus jarak dan aku bisa memelukmu setiap kali kamu ingin.
Tuhan jaga hati kita baik-baik, sayang.
Maafkan aku yang belakangan menjadi terlalu sibuk. Tapi kamu harus tau bahwa aku selalu memikirkan kamu disemua waktu tersibuk aku. Bahwa aku masih menyempatkan diri mengirimimu bbm, mengingatkan makan, mengingatkan sholat, dan menelponmu sesekali disela jam kerja yang padetnya kadang bikin aku lupa makan tapi nggak pernah lupa sama kamu. Kadang kalau aku menelpon berkali-kali dan kamu masih nggak ngangkat padahal udah siang, aku pasti akan mengalihkan telepon ke mamahmu.
Aku rindu, sayang.
Baik-baiklah selalu, ya... :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar