9 Maret 2013

09 Maret 2013

Satu lagi tanggal 9 kita lewatin bareng, bebii sayang. Selamat tanggal 9. Terimakasih karena sudah selalu sabar menghadapi pacarnya ini.

Aku pingin jadi titik dalam hidup kamu, pemberhentian terakhir. Bukan sekedar koma, tempat dimana kamu berhenti sesaat, untuk kemudian melaju lagi.

You are not the best, because you are the only one :)

Kamu bukan guitarist (kamu bahkan nggak bisa main gitar), seperti sosok pacar idaman aku selama ini. Kamu juga bukan seseorang yang mau melawan jarak dan mengabaikan waktu untuk menemuiku sekedar menemani makan siang atau menjemputku sepulang dari kantor. Jarak juga bikin kamu nggak bisa mengusap perut aku yang nyerinya kelewatan kalo lagi datang bulan.

Tapi aku tidak butuh seseorang yang sempurna, aku butuh kamu.

Kamu yang akan selalu ada untuk memeluk dan menyederhanakan segala perasaan. Kamu yang selalu mendengar semua cerita, keluh kesah pun bahagia. Kamu yang nggak pernah marah digangguin lewat telpon tengah malem dari pacarnya ini, padahal kadang telponnya nggak penting, cuma sekedar rengekan kangen atau kebangun lalu nggak bisa tidur lagi. Kamu yang lebih milih duduk berdua dan ngobrol random sama pacarnya ini ketimbang nonton bola atau main bareng temen-temen kamu. Kamu pula yang mengabaikan bisikan dari manapun dan tetap yakin menggandeng pacarnya ini.

Terimakasih untuk semua hal indah yang udah kita lewati sama-sama selama ini. Tetaplah jadi laki-laki tangguh yang kelak akan jadi imam yang baik buat keluarga kita, amiiiin.

Terimakasih karena sudah percaya dan memilih aku untuk menemani hari-hari kamu. I won’t promise you anything, but I will do my best to make you feel comfort and happy with me.

Terimakasih karena sudah bikin begituuuu banyak wanita diluar sana yang cemburu ngeliat segimana kamu sayang banget sama aku.

Selalu inget mantranya, ya... Kalo lelah, bosen, marah... Selalu inget... Kita nggak pernah mudah untuk bisa sampe ke saat ini.

Suatu saat nanti, kalo kamu lelah memperjuangkan ‘kita’, ingetlah bahwa kita pernah begitu kuatnya melawan bisikan jahat yang menerpa dan tetap bergandengan tangan. Kita bikin banyak orang iri karena itu loh... Keteguhan hati kita. Kekuatan percaya kita.

Suatu saat nanti, kalo kamu bosen dan merasa hubungan kita sudah terasa biasa saja, ingatlah bahwa kita pernah melewati banyak hal indah sama-sama, berdua. Bahwa kita sudah berjalan sejauh ini. Bahwa sudah banyak hal yang menjadikan kita terbiasa satu sama lain.

Suatu saat nanti, kalo kamu merasa marah... ingatlah bahwa kita sudah memperjuangkannya sejauh ini. Kita pernah melewati hal yang lebih berat dan kita berhasil, bukan?

Lalu. Suatu saat nanti, kalo kamu melihat wanita lain yang kamu rasa lebih mengerti kamu, lebih menyayangi kamu, dan lebih segala-galanya dari aku... Ingatlah saat kamu bikin banyak wanita cemburu karena kamu punya aku, karena kamu segitu sayangnya sama aku.

Aku sayang kamu.

Aku. Sayang. Kamu.

Selamat tanggal sembilan yang kesekian kalinya ya, bebii sayang. Semoga selalu baik. Maaf untuk jarak dan waktu yang kadang bikin aku nggak bisa memeluk kamu setiap kali kamu pingin. Tapi makasih karena sudah dan akan selalu mengerti. Semoga jalannya selalu lurus, meski sesekali berkerikil. Semoga cepet kelar urusan skripsinya, ya sayang... Semoga dimudahkan sampe akhir. Amin ya Allah. Amin. Biar cepet wisuda. Biar cepet cari kerja, mapan, nabung. Biar bisa cepet ngelamar pacarnya ini :p

Bisikannya mereda? Mungkin enggak. Hanya kita sudah lebih pandai menulikan telinga :)


posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari