Ada yang sudah kenal dengan Nathalia Theodora? Kalo gue, jujur baru baca tulisan doi yang Overtime ini. Kebetulan beberapa hari kedepan gue dikasih kesempatan sama Twigora untuk ngobrolin buku ini di blog. Jadi, ada baiknya kita mulai dengan mengenal dulu siapa sih penulis yang bukunya akan kita bahas ini? Kalo ada yang udah kenal (dan bagusnya) udah baca tulisan doi, ya gapapa, kali aja ada info selewat yang kalian belum tau ye kan. Kalo yang sama kayak gue baru tau doi kali ini, yok kita kenalan :)
Nathalia Theodora adalah makhluk nocturnal yang berzodiak Sagitarius. Memiliki banyak hobi terutama menulis dan membaca. Dog-person yang selalu suka bermain dengan tujuh ekor pomeranian superunyu dirumahnya. Nathalia Theodora bisa dihubungi dan diajak ngobrol melalui akun Twitter/instagram/facebook : Cinenathz dan email : cinenathz@yahoo.com
Seperti biasanya, ada obrolan singkat antara gue dan penulis yang dirangkum dalam lima pertanyaan. Check this out!!
Dhea : Hai, Mbak... Salam Kenal... Mbak tipe yang
nulis dengan plot dari awal sampe akhir.... atau nulis ngalir aja??
Nathalia : Halo, salam kenal, Adyta.
Sebelum menulis, aku selalu membuat outline-nya terlebih dulu. Gunanya
untuk menjaga arah ceritaku, agar nggak melenceng ke mana-mana. Tapi saat
naskahnya ditulis nanti, biasanya akan ada sedikit perubahan atau penambahan,
terutama untuk detail-detail kecilnya.
Dhea : Apa ada "muse" dibalik penulisan novel ini? Tokoh yang terinspirasi dari mantan pacar, misalnya... ehem... hehehehe
Nathalia : Muse-nya
justru dari karakter game yang dimainkan adikku, yang memiliki dua
kepribadian, yang satunya serigala, satunya lagi serigala berbulu domba. Dari
karakter inilah lahir Christopher dan Tyler.
Dhea : Berapa lama menyelesaikan nulis novel ini? Dan, Bagian mana paling sulit ditulis atau yang menghabiskan waktu lama...
Nathalia : Novel ini kutulis dalam waktu
kurang-lebih dua bulan. Yang paling sulit adalah ketika aku harus merevisinya,
karena harus mengubah salah satu subplot. Perubahan ini membuat aku harus
menulis ulang sebagian besar naskah, terutama bagian tengah ke belakang. Jumlah
sudut pandang karakter juga mengalami pengurangan, dari empat ke tiga saja. Untuk adegannya sendiri, ada satu
adegan menjelang akhir yang cukup sulit kutulis, tapi nggak bisa kubeberkan di
sini supaya nggak spoiler.
Dhea : Kesulitan macam apa yang biasanya Mbak hadapi dalam menulis, dan bagaimana mbak mengatasinya?
Nathalia : Rasa malas adalah kesulitan atau halangan paling utama. Biasanya, awal-awal menulis, aku bisa menulis hingga berhalaman-halaman dalam sehari. Tapi begitu naskah tiba di tengah, rasa malas akan mulai mengambil alih. Ide untuk naskah baru akan muncul, dan lebih menggoda untuk ditulis. Ini yang berbahaya, karena bisa-bisa naskah nggak selesai. Cara untuk mengatasinya tentu dengan tetap menulis hingga selesai. Biar malas seperti apa pun, usahakan untuk menulis setiap hari, meski hanya satu paragraf sekalipun.
Dhea : Kalo disuruh milih... mba lebih memilih penulis menjadi pekerjaan utama..
atau menulis hanya mengisi waktu luang dan tetap punya pekerjaan lain sebagai
pekerjaan utama? Kenapa?
Nathalia : Karena menulis adalah passion-ku,
tentu aku ingin menulis menjadi pekerjaan utamaku. Tapi jika ingin menjadikan
menulis sebagai pekerjaan utama, kita tentu harus produktif menghasilkan karya
Biodata singkat udah, ngobrol-ngobrol udah... Besok akan ada Reviu #NovelOvertime yaaa di blog ini. Jangan lewatkan. Karena setelah itu, tentunya akan ada Giveaway menanti kalian :)
Blogtour #NovelOvertime sudah dan akan berlangsung selama beberapa hari. Jadwal lengkap bisa di check di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar