17 April 2018

Baby Daddy a Review

Identitas Buku

Judul Buku : Baby Daddy
Penulis : Dahlian
Penerbit : Twigora
Jml Halaman : 424
ISBN : 9-786026-113887
Harga : Rp. 94.000,-

*

Ketika aku mempertanyakan cinta, kau hadir sebagai jawaban...

*

Sebenarnya, gue bukan pembaca karya-karya Dahlian. Hanya saja beberapa kali beli bukunya ga sengaja seperti misalnya kali ini karena sekalian PO beberapa buku terbitan twigora. Buku pertama doi yang gue baca adalah Promises Promises. Lalu Baby Proposal, dan kemudian Baby Daddy ini. Satu benang merah yang selalu gue dapatkan setelah membaca tulisan Dahlian adalah, tema yang dia angkat selalu tentang bayi. Seorang cewek yang pengen punya bayi tapi ga mau nikah, atau tentang seorang cewek yang hamil diluar nikah tapi pas mau ditanggungjawabin gak mau... Pokoknya sejenis sejenis itu yang berhubungan dengan bayi. Begitupun Baby Daddy ini.

Sejujurnya saja, gue mulai mengharapkan doi menulis tema lain... Yang jauh jauh deh dari Bayi atau sejenisnya ini. Karena gaya menulis Dahlian sangat enak dibaca dan mudah dipahami, sehingga gue pengen baca tulisan dia dalam tema cerita yang lain. Jangan bayi-bayian mulu karena malah bikin semacam bosan dan alur ceritanya jadk ketebak gitu.

Tapi... Mungkin emang masing-masing penulis punya satu tema spesialis yang selalu menjadi benang merah tulisan mereka kali, ya? Kayak ada salah satu penulis lain yang kalo nulis novel mestilah menggambarkan tokoh utama cewek yang punya pekerjaan lebih mapan dari tokoh utama cowoknya. Emang sihhhh jalan cerita dan masalah masalah didalam novelnya beda beda, tapi dengan tema yang selalu sama kayak gitu gue sebagai pembaca banyak maunya dan gampang bosen ini malah ngerasa bosen. Hiks.

Ehtapi gue jadi penasaran, deh. Penulis penulis yang punya spesialis tema gini apa emang itu yang sedang terjadi dikehidupan nyata mereka apa gimana, ya?? Hmmm...

*seperti gue juga sih yang kalo nulis cerpen atau sejenisnya (karena udah lama ga mood nulis yang panjang panjang kayak novel) temanya biasanya yang lagi deket aja ama hidup gue saat itu. Kalo lagi nulis tentang cinta ga kesampean, nulis tentang ituuuuu terus. Kalo lagi nulis tentang selingkuh, ituuuuu ajaaaaa terus yang ditulis. Tokoh dan cerita beda beda, tapi tema itu mulu. Aahahahahahah.

Back to Baby Daddy... Novel ini cukup menghibur dan mengisi waktu luang gue sebagai ibu hamil yang udah izin ga masuk kerja dan ga kunjung melahirkan... Ceritanya ringan, sehingga bacanya ga perlu pake mikir berat. Maklum ya, otak tua gue selalu males kalo baca novel yang berat-berat. Seperti tang udah gue bilang di awal, bahwa gue menikmati cara bercerita Dahlian dalam setiap novel doi yang gue baca, begitupun pada Novel ini. Hanya saja, begitu sampai di ending, agak menyisakan perasaan menggantung dan banyak banget tanda tanya di kepala gue. Terutama tentang anaknya si mama Kay itu. Jangan jangan itu Bramasta. Nah loh, kalo iya berarti Kay ama Bram sodaraan dong? Hahahaha. Bumil mikirnya terlalu jauh sih tapi ntah kenapa poin ini cukup mengganggu buat gue. Fakta tentang Mama Kay yang Kay ceritakan di akhir justru jadi semacam pertanyaan gitu. Bisaaa nih jadi ide untuk Next Book nya Dahlian, sequel Baby Daddy, tentang kisah masa lalunya Mama Kay. Hihihiiii...

Penokohan Kay dan Bramasta juga menurut gue sudah cukup kuat. Cukup kok untuk bikin gue bisa membayangkan bagaimana sosok mereka berdua. Tapi memang tempo bercerita novel ini agak slow di awal tapi lalu ngebut di belakang. Awalnya nyantai, pas mau abis mulai banyak tokoh-tokoh baru dan cerita-cerita baru masuk berjejalan..

Pada akhirnya... Menurut gue, Baby Daddy bisa kamu jadikan pilihan sebagai bacaan santai untuk mengisi waktu luang.. Ada label D pada cover novel ini yang menunjukkan bahwa novel ini adalah konsumsi mereka yang sudah Dewasa, tapi tenang saja ga ada adegan dewasa yang bikin nafas ngos-ngosan didalamnya. Jadi masih terbuka dibaca siapa saja, tapi emang lebih cocok buat dewasa karena cerita dan konflik didalamnya mah tergolong berat buat dipahami anak bawang. Hehehehe...

Oh.. Dan btw, gue jadi penasaran dengan karya Dahlian yang Accidental Father. Ada yang udah baca?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari