Hal
pertama yang kita lakukan dari rangkaian wedding preparation ini adalaaah....
cari dan booking gedung! Karena, gimana mo nyiapin yang lain-lainnya kalo
gedung aja belum dapet. Dan karena nikahnya direncanakan pada bulan musimnya
(apadeh), maka dikhawatirkan tanggal yang kita mau itu gedungnya ga ready.
Jadilah kita mulai hunting dan survei-survei gedung. Kita disini maksudnya gue
dan mamah, karena calon suami gue pasrah dan nurut aja maunya dimana dan
gimana-gimananya.
Ada
beberapa yang jadi pertimbangan gue mengenai pemilihan gedung. Pertama,
gedungnya ga jauh dari rumah. Karena kalo jauh, kebanyakan tetangga males
dateng. Kedua, parkirnya luaaaaaas. Pengalaman kondangan yang sudah dapet
parkiran itu bikin bete. Ketiga, gedungnya mudah dicari atau ga jauh dari jalan
raya karena mempertimbangkan teman-teman kantor gue dan kantornya ayank, atau
keluarga yang ga berdomisili di prabumulih, supaya ga repot mereka
cari-carinya.
Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut, dari sekian banyak gedung yang ada di
Prabumulih, pilihan menyempit menjadi tiga gedung. Gedung Zipur, Ballroom Hotel
South Sumatera, dan Aula Hotel Grand Nikita. Kemudian survei dimulai...
Gedung
pertama yang kita survei adalah Ballroom Hotel South Sumatera. Survei ini
bareng sama ayank dan mamah. Karena kebetulaaaaan banget ada tetangga yang
nikahin anaknya disitu. Jadilah kita survei gedung berkedok kondangan. Hihiii.
Gue suka karena ruangannya luas, dindingnya berbatas kaca sehingga ga bikin
berasa sumpek. Ada area kolam renang yang bisa dipakai untuk tamu yang merasa
bosan didalam ruangan. Parkirnya luaaaaaas banget. Letaknya dipinggir jalan
raya dan gampang banget dicari. Dan setelah kita tanya kepada manajernya, ada
paket pernikahan yang mereka tawarkan sudah include pelaminan dan orgen
tunggal, juga kursi dan beberapa tenda untuk diluar. Harga yang ditawarkan pun
sedang harga diskon karena masih bulan promosi. Daaaaan harganya cukup mahal
untuk kami, sebenernya. Tapi gue, ayank, dan mamah mulai mencatat-catat kedalam
list.
Survei
gedung kedua dan ketiga gue ga ikut karena kerja. Jadi mamah sama papah aja
yang kesana. Tapi gue sudah beberapa kali dateng acara nikahan temen yang pake
dua gedung itu, jadi gue udah tau kondisi gedung dsb dsbnya. Urusan tanya
harga, fasilitas, dsb... Mamah dan Papah yang turun tangan. Gue cuma tunggu
kabar by phone dan bbm aja.
Hasil
survei Gedung Zipur... Pihak yon zipur tidak bisa memastikan apakah gedung
tersebut bisa kami pakai pada tanggal yang kami mau atau tidak, karena mereka
harus memastikan ketersediaan gedung terlebih dahulu dan meminta izin kepada
komandan. Gedung ini memang jarang disewakan untuk acara pernikahan. Tapi gue
suka karena deket banget sama rumah dan parkirnya luas. Meskipun disini
beberapa kali kondangan, ruangannya terkesan sumpek. Masalah harga, ternyata
cukup mahal. Karena harga sewa yang diberikan hanya sewa gedung saja, kosong. Tanpa
kursi, tenda tambahan, kipas angin, pelaminan, dsb. Setelah dihitung kasar sama
mamah, kalo mau pake gedung ini, maka biaya yang dibutuhkan bisa 2x lipat dari
biaya di South Sumatera. Ditambah lagi, pihak gedung belum bisa memastikan
ketersediaan gedung. Okeh. Gedung Zipur coret dari list.
Besoknya
mamah dan papah mendatangi Hotel Grand Nikita. Sebenarnya gue ga begitu suka
disini karena masalah parkir. Tapi menurut mamah ga masalah nanti diatur aja
parkirnya. Dan syukurnya setelah disurvei harga, harga sewa aula kecil saja
(kosong tanpa kelengkapan dan fasilitas apa-apa, cuma free satu kamar hotel
kalo ga salah) itu hampir setengah harga ballroom hotel south sumatera yang
udah include macem-macem. Jadi... Grand Nikita juga coret dari list.
Akhirnya,
pilihan jatuh pada yang pertama. Mamah balik lagi ke Hotel South Sumatera untuk
bertanya detail dan sebagainya. Setelah pertimbangan yang matang, dan karena
pada tanggal yang gue mau belum ada yang booking, jadilah Mamah booking
Ballroom Hotel South Sumatera tsb untuk acara gue dan ayank nanti.
Alhamdulillah,
urusan gedung beres. Satu-satunya gedung yang gue dan ayank survei barengan
ternyata jadi gedung yang akan kami gunakan pada saat resepsi pernikahan kami
kelak. Alhamdulillah drama nyari gedung ga begitu panjang, dimudahkan, dan
memang karena masih jauh hari banget jadi gedungnya masih kosong pada tanggal
yang gue mau...
Sekarang....
Apalagi, ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar