Kita bisa menghabiskan berjam-jam lamanya, membicarakan banyak hal. Seakan kita adalah dua orang yang saling mengenal namun lama tak bertemu.
Padahal... kita punya 24 jam (yang meski terpisah jarak) saling terpaut hati dan berkomunikasi tanpa henti. Handphone ku tak pernah berhenti bergetar. Sms darimu tak berjeda. Sepanjang hari. Dari aku hendak tidur, hingga kemudian aku bangun lagi keesokan paginya. Meski hanya obrolan sederhana.
Ada banyak hal yang bisa kita bicarakan, dan semua itu nampak tak pernah mengenal kata habis.
Banyak hal,
Yang bahkan dibelakangnya pun banyak hal yang sengaja kita tahan untuk tidak kita bicarakan.
Seperti seseorang yang menjadi penyebab dering telponmu barusan.
Kita memiliki setumpuk perjanjian tidak tertulis namun sama-sama kita patuhi.
Untuk tidak membicarakan "dia" salah satunya
Iya. Dia. Dia yang baru saja menelponmu. Yang kemudian aku dengar kau selipkan kalimat ajaib "akusayangkamu, baik-baik ya disana..." sesaat sebelum kamu menutup telpon.
Aku benci kamu hari ini.
Karena setelahnya, meluncur mulus dari mulutmu, cerita tentang kalian. Betapa kamu mencintai dia. Betapa kamu tidak sabar menunggu hari pernikahan kalian tiba.
Aku benci kamu hari ini. Sama seperti kemarin-kemarin, saat cerita tentang segala persiapan pernikahan kalian meluncur dari mulutmu. Dan kamu menceritakannya dengan raut yang amat sangat bahagia.
Ah, taukah kamu... aku cemburu?
Taukah kamu aku lelah menjadi yang kedua? Yang hanya bisa memelukmu saat kamu sedang tidak dikuasai "dia".
Taukah kamu.. aku menginginkan hubungan yang lebih... dari sekedar.. sahabatmu...
Published with Blogger-droid v1.7.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar