11 Maret 2012

Joker : a Shock Ending (again) by Vabyo

Book of this week : Joker - Valiant Budi Yogi (@Vabyo).

Terbitan Gagasmedia, 2007 sih. Tapi gue baru baca sekarang, pas tuh buku di cetak ulang :D
Tertegun sama kata pengantar dari Mbak Windy. "Seperti sedang duduk bersisihan dengan mantan pacar yang putusnya baik-baik, dan ketika bertemu, kami mengenang banyak hal,"
Gue selalu menolak mendengar kalimat "putus baik-baik". No spesific reason, sih. Entahlah. Selalu berasa ada yang nggak enak dalam hati gue tiap denger kalimat itu.

Okeh. Fokus, Dhea! :D

edited by streamzoo

Jadi. Joker ini buku pertamanya Vabyo. Tapi, justru buku terakhir yang gue baca. Haha. Dan. There was a big WOW begitu gue menamatkan buku ini. Ada banyak adegan-adegan yang udah gue baca sebelumnya berkelebatan dikepala gue saat gue nyaris mencapai ending. Nahan napas, dan terus mikir.. Mikir ini itu dan banyak hal, sampe akhirnya gue bergumam pelan... "Astagaaaaa, jadi ternyataaaa? Oh gitu...."

Dan ada banyak "Astagaaaa. Jadi ternyata gitu.. Oh ya ampun..." yang akan keluar dari mulut gue saat gue berada di detik-detik menuju halaman terakhir Joker. Semacam.. apa yah... ibaratnya gini, selama ini lo percaya sama sesuatu yang diomongin orang-orang tentang suatu hal, dan itu udah terdoktrin dengan jelas dalam otak lo, tapi diakhir, lo ketemu orang lain yang membeberkan kenyataan yang bertolak belakang sama apa yang lo percayai selama ini. Kaget? Banget! Jangan ditanya. Dan gue sampe merinding...

Sensasi yang sama kayak apa yang gue rasakan saat gue baca bintang-bunting. ada banyak "Oh ternyata. Yaampun. Oh jadi gitu..." yang keluar dari mulut gue begitu sampe di ending. Juga ada banyak adegan-adegan sebelumnya yang mendadak berjejalan diotak gue bagaikan sebuah video yang diputar ulang. Dan gue dibikin mikir banyak hal. Berusaha mencocokkan ending dengan apa-apa yang udah gue baca sebelumnya.

Great job, kang vabyo!!! Bener-bener shock ending yang... errrr.... bikin shock!!! Gue bener-bener nggak nyangka kalo ternyata ini begini dan itu begitu. Semua ditulis seakan-akan nyata. Nggak ada keganjilan yang bisa bikin gue nebak endingnya. Mantep banget. Rapiiiiii banget. Sampe bener-bener kaget sama endingnya itu.

Emang sih, pas ditengah, ada beberapa keyword yang mengarah kesitu. But, hei, tetep aja nggak bisa menuntun gue untuk menebak ending yang begitu. Iyeeeee. Gue kaget se kaget-kagetnya!!!!

I love this Joker. Gak semua yang tampak seperti yang terlihat. Gak semua yang bunyi seperti yang terdengar. Nggak heran kalo Joker bikin Vabyo menjadi Nominator Penulis Muda Berbakat di Literary Khatulistiwa Award 2007.

Buku pertama Vabyo yang gue baca itu Bintang-Bunting. Sama kayak Joker ini. Shock ending. Tapi terus agak kecewa pas beli  Kedai 1001 Mimpi-nya. Berharap dapet shock ending kayak Bintang Bunting. Eh malah dapet iri liatin cerita-cerita Vabyo di arab saudi sana. Hahahhaha. Gue sih lebih suka tulisan vabyo yang kayak di Joker dan Bintang-bunting ketimbang di Kedai 1001 Mimpi. Bukan berarti kedai 1001 mimpi itu nggak bagus loh, kang. Bagus. Cuma cerita semacam itu udah terlalu jamak rasanya. Tapi kalo tulisan dengan ending seperti Joker dan Bintang Bunting ini, khas akang banget.

Iya. Khas akang vabyo banget.
:)

Hm.. mungkin... temen-temen yang baca ini penasaran, geregetan, dan gemes yaa... karena gue sama sekali nggak nyeritain sedikitpun isi Joker? Hahaha. Gue nggak mau jadi spoiler. Lagian akan lebih menyenangkan rasanya kalo lo baca sendiri. Shock ending nya boooook, lebih terasa :D

Dan Joker ini bikin gue merasa nggak sia-sia ngeluarin duit empatpuluhsekiaribu untuk belinya. Recomended banget, deh!! :)

Pssst, akang vabyo kapan ke palembang? Aku mau dong ngopi-ngopi cantik terus kita ngobrol tentang banyak hal :D

*salam kecoa terbang* bhahhahhaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari