10 Maret 2012

Galau "Cinta itu, Kamu"

Ada apa dengan minggu ini? Dunia kayaknya sedang berkonspirasi bikin gue galauuuu. Hahahaha. Mulai dari bebii mudik, lalu revisi skripsi yang bikin bengek, lalu paket buku dari nulisbuku yang berisi Setoples Rindu-nya Hilda dan antologi Menunggu. Terus I won't give up nya Jason Mraz. Kemarin... draft punya akang saputra roy, dkk. Hari ini? Buku kumpulan puisina Moammar Emka, "Cinta itu, Kamu".

Entah akan ada apa besok....

By the way. Ngomong-ngomong soal "Cinta itu, Kamu" nya Moammar Emka... entah kenapa begitu di gramed, dari sekian banyak novel romance favorite gue, gue malah memutuskan beli buku kumpulan puisi ini.

Kumpulan puisi, Dhe? Iya... Nggak gue banget kan? Gue juga nggak ngerti kenapa. Dunia kan memang sedang berkonspirasi bikin gue galau. Jadi pantes aja hati gue dituntun untuk beli buku ini.



Dan gue langsung sesak begitu baca puisi pertama dalam buku ini. Pingin nangis, tapi malu, karena lagi dibis. Iyah. Gue bacanya dijalan balik ke Prabumulih. Untung bacanya sekarang, jadi air matanya masih lumayan bisa ditahan. Bukan, bukan sekedar gue lagi dibis. Tapi terlebih, isi puisi itu, adalah gambaran gue dibeberapa saat yang lalu. Gue yang sudah lewat. Sekarang udah usai. Tinggal bekasnya aja yang nggak usai :')

Coba kalo gue bacanya pas beberapa saat yang lewat itu. Pas momentnya lagi kena banget. Gue yakin bakal nangis sesegukan. Eaaaaaa. Lebai. Hahahahha.

Gue nggak pernah ngerti baca puisi. Apalagi yang sastra banget gini. Gue mencintai deretan kalimat manis, tapi gue nggak pernah paham kalo deretan kalimat manis itu udah mulai pake majas-majasan. Huahahahha. Dan betul sekali, "Cinta itu, Kamu" ini booook bahasanya amat sangat tidak sederhana dan gue puyeng bacanya :D

What do you think about this book, Dhe? Hm... entahlah... I can't say it is good or not. Karena sejujurnya gue nggak paham. Muahahahahha. Tapi gue menikmati. Meski ada beberapa bagian yang gue skip, itu bukan karena jelek. Tapi terlebih... karena gue nggak ngerti. Nggak. Nggak ngeri itu bukan karena jelek. Tapi karena otak gue yang nggak nyampe. Hahahhaha.

Tapi gue suka lagu 'patah' yang jadi bonus buku ini. Menyayat hati. Lagi-lagi bikin galauuuu. Meski gue sedang tidak ada di posisi yang sama dengan yang dimaksud dalam isi lagu ituh, tapi boook, bikin jleb juga dengernya.

Haaaaaaah. Cepetlah berakhir minggu ini. Cepetlah dateng hari senen. Biar bebii cepet pulang kesini. Biar galaunya cepet berakhir. Bebii kan obat anti galau paling mujarab buat gue. Hahahahhha

Have a nice weekend, readers :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari