Hari ini dateng ke perpisahan sekolahnya adek... Karena papah masih dijalan pulang dan belum sampe juga pas udah jam setengah delapanan, akhirnya gue yang nemenin nyokap. Dan kita motoran. Dari rumah ke kompleks pertamina. Sampe gedung udah tau lah apa yang kejadian kan ya? Dandanan kacau balau xD
Gue selalu nggak suka upacara perpisahan. Gue nggak pernah suka perpisahan. Entah kenapa, suasananya nggak enak banget bagi gue. Begitu masuk gedung, gue udah yang merinding nggak enakan gitu. Inget moment wisudaan (perpisahan) sekolah gue dulu. Perpisahan gue SMA. Nyaris empat tahun yang lalu. Udah lama emang, bahkan dua bulan lagi gue udah bakal wisudaan S1. Time flies, tapi perasaannya masih terasa begitu jelas buat gue.
Ketika harus (meski nggak mau) memeluk erat satu per satu para sahabat dan (terpaksa) melepaskannya karena harus memulai hidup sendiri-sendiri. Ketika harus pura-pura tersenyum padahal dalam hati menangis kencang, karena tau, hidup setelah hari itu tak kan lagi sama. Nangis sesegukan dan bergandengan tangan, berulang kali berkata... kenapa sih pintu yang kelak akan kita lewati ini adalah beberapa puluh pintu kecil yang mesti dilewati sendiri-sendiri? Bukan justru satu gerbang gede yang bisa dilewatin bareng-bareng?
Tapi itulah... ketika ada pertemuan, maka kelak akan ada perpisahan...
Gue yakin semua teman-teman gue sama seperti gue... excited menyambut hari baru di kemudian... nggak sabar pengen jadi mahasiswa... tapi tetep nggak mau menanggalkan segala kebiasaan dan rutinitas yang sudah tiga tahunan ini dijalankan... tiap hari...
Tiba-tiba terlintas jelas lagi dalam otak gue... detik-detik prosesi sungkeman sama semua guru... segimana gue nangis tersedu-sedu dan memeluk nyaris semua guru dengan sangat erat seakan nggak mau melepaskannya. Terlalu banyak hal-hal baik yang sudah mereka ajarkan dan tanamkan pada gue, terlalu banyak kenangan yang gue lewati sama mereka, sampe rasanya gue nggak pengen semua itu berakhir. Karena gue tau, kelak, nggak akan ada lagi suasana seperti itu. Saat kuliah, dan udah jelas banget kerasa sama gue, nggak ada satupun dosen yang deketnya ke gue sama persis kayak para guru itu deket sama gue. Mungkin ada beberapa dosen yang kenal sama gue, tapi guru-guru itu semuanya kenal sama gue, mereka kenal gue dengan amat sangat baik.
Gue masih inget, saat beberapa dari mereka berbisik lembut ditelinga gue, disela-sela isak tangis sesegukan gue, dan disela-sela pelukan erat mereka. Bahwa hidup akan terus berjalan, dan segalanya tidak akan selalu tampak mudah. Maka jadilah dyta yang tangguh, dyta yang selalu mau berjuang, dyta yang nggak pernah mengenal kata menyerah. Gue bahkan masih ingat waktu salah satu ibu guru mencium hangat kedua pipi gue dan berkata... "tetaplah jadi dyta yang pintar ya, nak... ibu sayang sama adek..". Lo tau apa rasanya? Bahkan saat menuliskan ulang semua kenangan itu, gue nggak bisa membendung tangis.
Gue (rasanya) masih bisa mencium wangi rumput smanti setiap kali gue dateng kesana pagi-pagi untuk menuntut ilmu. Gue yang selalu telat dan sempet-sempetnya sisiran dulu padahal apel udah mulai. Smanti yang mengajarkan gue banyak hal. Smanti yang menempa gue dengan sebegitu tangguhnya sehingga menjadi seorang gue yang sekarang ini. Maaaan, how I miss my smanti :')
Gue kangen smanti. kangen pake seragam kebanggaan itu dan sekolah dari pagi sampe sore. kangen belajar tambahan malem-malem disekolah. kangen gegilaan sama semua sahabat. andai bisa, gue jelas nggak akan menolak, diberi waktu sehariiiii saja untuk kembali merasakan semua itu. lengkap dengan semua anak angkata gue, lengkap dengan semua kakak dan adek tingkat pada masa gue. merasakan sekaliiii lagi saja kebahagiaan itu, kebanggaan itu, menjadi bagian dari smanti :')
Saat menuliskan ini, gue menyempatkan diri membuka buku kenangan angkatan gue. membaca sepintas satu per satu kalimat yang ada disana. dan tersenyum mendapati wajah-wajah lugu para sahabat yang gue yakin sekarang udah jauh lebih dewasa. Semoga kelak Allah memberikan kita semua berkumpul lagi, ya... Semuanya... Seangkatan... Tanpa kurang satu apapun. Amin :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar