29 Desember 2013

Kebetulan, kah?

Do you believe in coincidental??

Pertengahan tahun lalu, form perubahan data karyawan gue keluar. Selembar kertas yang udah gue tunggu sejak beberapa bulan terakhir. Sesuatu yang akan membawa gue pada perjalanan berikutnya. Seneng? Pastinya. Siapa sih yang nggak pengen naek jabatan dalam kehidupan karirnya? Well, sebenernya gue salah satu dari segelintir yang nggak pengen. Haha. Tapi gue nunggu-nunggu masa kenaikan jabatan gue itu. Kenapa? Karena gue pingin naik gaji :))

I dont want to be a manager. Tanggung jawabnya gedeeeee. Tapi gue mau naik gaji x))

Dan pertengahan tahun lalu, tepatnya 15 Juli 2013, Allah memberikan kesempatan itu ke gue. Tapi dengan satu ujian berat... Mutasi ke salah satu daerah di Pagaralam. Mamaaaaaa :'(

Ada beberapa hal yang bikin gue berat. Pertama karena disana dingiiiiin dan gue alergi dingin. Kedua, itu jauh banget... Seumur hidup, gue belom pernah tinggal jauh dari rumah dan nggak bisa pulang kapan aja gue pengen.

Tapi gue tetep pindah. Gue mengambil kesempatan itu karena gue tau dia nggak akan datang dua kali. Gue nggak yakin gue bisa hidup disana. Tapi kalo nggak pernah dicoba, gue nggak akan pernah tau rasanya.

Satu yang gue percaya... Ini adalah tempat paling baik yang Allah pilihkan buat gue, dan Allah sudah punya satu rencana untuk hidup gue dimana untuk menuju kesana gue harus mau melangkahi jalur ini.

Dan gue pindah. Ke daerah baru. Yang sama sekali nggak gue kenal. Dianter ayank dan dikasih wejangan banyaaaaak banget sepanjang perjalanan. Bismillah, Rencana Allah selalu indah, Allah nggak pernah salah. Nggak akan pernah salah.

Time flies, sudah hampir setengah tahun gue mencoba hidup disana. Hidung gue masih nggak bersahabat sama dingin, nggak jarang kalo suhu udah kelewat rendah, idung gue berdarah. Disana gue susah makan. Kemana-kemana jauh. Masih selalu pulang tiap weekend karena nggak betah disana. Pagaralam sepi... Tapi gue tetep bisa hidup dan menjalani aktivitas. Alhamdulillah...

Awalnya gue pikir, Allah memindahkan gue kesini karena Allah mau gue terbiasa sama dingin. Karena kan calon suaminya nggak bisa bobok kalo nggak pake AC. *eaaaaa. Tadinya gue pikir itulah alasan paling utama. Supaya alergi gue ilang. Alah bisa karena biasa, kan? Alergi harus dilawan, kan?

Tapi.. 24 Desember 2013, Allah menunjukkan keajaiban yang lain. Sesuatu yang gue tau adalah bagian dari perjalanan hidup gue. 24 Desember 2013, pengumumam CPNS Daerah Pagaralam. Daaaaan.... Ayank ada di salah satu dari sepuluh nama yang lolos untuk Auditor. See? Kenapa Allah membuat gue mutasi ke Pagaralam bukannya ke Muara Enim seperti yang selalu gue minta dalam doa :')

So, Goodbye LDR. Meski jarak sejengkal tapi gue nggak segan menamakannya LDR. Terimakasih sudah mengajarkan kekuatan pada kami, hai jarak :')

Rencana Allah selalu indah. Gue nggak kebayang gimana kalo kemaren gue nggak maksa ayank ikut tes cpns itu. Nggak kebayang kalo dia nyerah sama rasa malasnya. Duuhhh....

Gagal di beberapa tes akhir perusahaan besar dan bahkan cpns kementrian ternyata membawa ayank berujung pada ini. Allah memang hanya meminta dia (kami) banyak-banyak bersabar. Allah memang hanya sedang menguji ayank :')

Alhamdulillah. Udah lega. Satu check list di resolusi 2013 terconteng lagi. Padahal kemarin udah was-was. Apalagi 2013 udah mau abis. Haha. Maka Nikmat Tuhanmu yang mana lagi kah yang akan kau dustakan? :')

Jadi, kembali ke pertanyaan awal. Apakah lo percaya pada kebetulan?

Kebetulan gue dimutasikan ke Pagaralam. Kebetulan Muara Enim nggak bukaan penerimaan cpns dan ayank ikut yang di Pagaralam. Kebetulan juga posisi yang dibutuhkan di cpns pemkot pagaralam itu Auditor,  pekerjaan yang selalu diidam-idamkan ayank sejak dia kuliah. Kebetulan dia lulus.

Kebetulan?

No.

Gue tidak menyebut semua ini kebetulan. Gue menamakannya... Takdir. ;)

Congratulation bebii sayang. I am proud of you. So proud of you. Terimakasih karena sudah berusaha, ya.. iloveyou :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Design ByWulansari